Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Menelaah tren "doom spending" Gen Z sebagai motor penggerak ekonomi
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-06 00:37:29【Resep Pembaca】582 orang sudah membaca
PerkenalanIlustrasi - Belanja kebutuhan hewan peliharaan secara daring. ANTARA/HO-Pet123 Indonesia.fenomena do

fenomena doom spending menuntut adanya kebijakan publik yang proaktif, baik melalui regulasi industri keuangan maupun program literasi yang terarah, agar manfaat konsumsi tetap terjaga tanpa harus mengorbankan stabilitas keuangan generasi mendatang
Jakarta (ANTARA) - Di saat banyak pengamat ekonomi meramalkan kelesuan konsumsi ketika kengakpastian global meningkat, muncul paradoks baru: generasi muda atau Gen Z yang menunjukkan kecenderungan menghabiskan uang lebih, sebuah fenomena yang populer disebut doom spending.
Istilah ini memotret perilaku konsumtif yang lahir dari rasa ngak menentu terhadap masa depan; alih-alih menabung banyak untuk jaminan kelak, sebagian orang memilih "menikmati hari ini" sebagai bentuk pelampiasan, penghiburan, atau pernyataan identitas.
Fenomena itu ngak hanya soal psikologi individu. Dalam skala makro, dorongan pengeluaran ini memberi napas baru pada rantai nilai ekonomi yang menyuntikkan permintaan ke sektor riil, digital, dan kreatif yang sedang tumbuh.
Doom spending adalah perilaku konsumsi berlebihan atau impulsif ketika individu merasa masa depan suram atau penuh kengakpastian. Ini berbeda dari konsumsi normal karena motifnya lebih kuat terkait pelarian emosional, copingterhadap stres, atau mencari kepuasan instan di tengah kecemasan kolektif.
Gen Z sebagai generasi yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an adalah generasi yang paling sering dikaitkan dengan pola ini karena kombinasi beberapa faktor: keterpaparan informasi (seringkali negatif) lewat media sosial; kengakpastian pekerjaan dan karier di era disrupsi; beban biaya hidup di kota besar; serta budaya digital yang memfasilitasi belanja cepat.
Penjelasan ini didukung oleh kajian McKinsey internasional yang menemukan Gen Z lebih rentan melakukan doom spending dibanding kelompok usia yang lebih tua.
Namun demikian, banyak juga Gen Z yang menerapkan strategi finansial kreatif yaitu sebagian mempraktikkan “loud budgeting”, “soft savings”, atau menabung lewat investasi kecil sehingga akhirnya tren doom spending yang terjadi muncul berdampingan dengan literasi baru.
Untuk itu diperlukan penguatan literasi yang memadai mengenai instrumen dan pilihan agar menikmati hari ini tanpa mengorbankan masa depan. Dengan demikian, Gen Z bukan hanya konsumen impulsif yang menambah angka penjualan, tapi mereka bisa menjadi agen perubahan ekonomi yang mendorong inovasi, memperkaya budaya usaha lokal, dan membantu bangsa melewati kengakpastian dengan daya tahan yang lebih baik.
Baca juga: Siasat mengatasi "doom spending" menurut psikolog
1234Tampilkan SemuaSuka(3841)
Artikel Terkait
- Tim Rescue TNGR bersihkan sampah di tebing curam Gunung Rinjani
- Dari lokal ke global, UMKM Indonesia BISA Ekspor (bagian 2)
- Warga relokasi Cikande berharap dekontaminasi cepat selesai agar bisa pulang
- HMI: MBG dan antikorupsi jadi mesin penggerak ekonomi setahun Prabowo
- Gaya hidup sehat dan latihan beban bantu cegah osteoporosis
- Kalbar matangkan isu trategis jelang Sosek Malindo di Miri Malaysia
- Polda NTT rutin cek keamanan menu MBG sebelum didistribusikan
- Sekitar 350 keluarga di Sudan berjalan kaki 50 km untuk mengungsi
- BGN sebut Perpres Tata Kelola MBG sudah rampung, tinggal dibagikan
- Makanan olahan sebabkan 121 orang keracunan di Buryatia
Resep Populer
Rekomendasi

Makan Bergizi Gratis dan ujian kepercayaan publik

Terumbu karang Laut Merah tunjukkan kekebalan terhadap pemutihan

Rahasia singkong: makanan sederhana dengan segudang manfaat

Dinkes Pamekasan bina SPPG cara mencegah keracunan makanan

Efektifnya akupresur untuk tingkatkan produksi ASI

PBB: Bantuan Gaza terhambat karena penutupan perbatasan

Kementerian UMKM sebut realisasi KUR sektor produksi capai 70 persen

BGN: Keamanan pangan jadi kunci sukses Program Makan Bergizi Gratis